Selasa, 01 April 2014

Pasar Persaingan Sempurna


a. Pengertian 
     Menurut para ahli ekonomi, pasar persaingan sempurna (perfect competition market) merupakan struktur pasar yang paling ideal, karena dianggap struktur pasar ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi barang dan jasa yang tinggi (optimal). Yang dimaksud pasar persaingan sempurna (perfect competition market) adalah pasar yang memiliki ciri khusus, yaitu adanya banyak penjual dan banyak pembeli harga ditentukan oleh kekuatan pasar, barang yang diperdagangkan homogen, penjual dan pembeli bebas keluar masuk pasar.

b. Menentukan Keuntungan dan Kerugian Pasar Persaingan Sempurna 
    Setelah mempelajari ciri-ciri pasar persaingan sempurna bahwa harga yang terbentuk merupakan kesepakatan antara pembeli dan penjual. Pada situasi ini bagaimanakah suatu perusahaan mendapatkan laba maksimum? Perusahaan mendapat laba maksimum ketika penambahan barang yang ditawarkan/dijual tidak lagi menambah laba yang diperoleh perusahaan. Agar lebih jelas perhatikanlah kurva di bawah ini.


Keterangan:
Perusahaan memperoleh laba maksimum ketika ia memproduksi barang pada saat biaya marginal (MC) sama besarnya dengan harga (P). Perpotongan antara garis P dengan kurva MC menunjukkan laba maksimum yang dicapai perusahaan pada saat labanya sebesar nol (zero profit point). Hal tersebut terjadi karena harga sama dengan besarnya biaya rata-rata (AC). Jadi, penerimaan perusahaan hanya mampu menutup biaya produksi. Selain itu juga perusahaan akan mendapatkan laba maksimum apabila tingkat harga (P) lebih besar daripada biaya rata-rata (AC). Berikut merupakan kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi dalam pasar persaingan sempurna yang dialami perusahaan. 

1) Perusahaan mendapat keuntungan di atas normal 
Kapankah perusahaan mendapat keuntungan di atas normal? Untuk menjawab pertanyaan tersebut perhatikanlah gambar berikut!


Keterangan: Pada gambar di atas terlihat bahwa perusahaan akan mendapatkan keuntungan di atas normal yang ditunjukkan pada daerah P2EAP1. Keadaan tersebut diperoleh apabila harga barang lebih tinggi daripada biaya rata-rata (AC) yang paling minimum. Jadi, perusahaan mendapatkan keuntungan di atas normal saat harga setinggi P dengan jumlah barang yang dihasilkan sejumlah Q1.


2) Perusahaan menderita kerugian rata-rata, tetapi masih dapat membayar biaya variabelKapankah perusahaan menderita kerugian rata-rata, tetapi masih dapat membayar biaya variabel? Usaha apa yang dilakukan dalam meminimumkan kerugian tersebut? Untuk menjawab pertanyaan tersebut perhatikanlah gambar berikut!
Keterangan: Apabila harga lebih rendah daripada biaya total rata-rata (AC) dan lebih tinggi daripada biaya variabel rata-rata (AVC) perusahaan akan menderita kerugian, tetapi masih dapat membayar biaya variabel (VC). Perusahaan akan memperoleh penjualan melebihi biaya variabel rata-rata (AVC), tetapi kelebihan tersebut masih belum menutupi biaya tetap (FC). Jika perusahaan berada dalam keadaan itu sebaiknya perusahaan masih melakukan usahanya agar kerugian yang diderita dapat diminimumkan. Bagaimanakah jika perusahaan menghentikan usahanya? Perusahaan akan menderita kerugian lebih besar, yaitu sebanyak biaya tetap (FC) yang sudah dikeluarkan perusahaan. Kerugian dapat diminimumkan apabila perusahaan memproduksi barang hingga tingkat MR = MC yang ditunjukkan pada titik E dengan jumlah produksi yang harus dicapai perusahaan sebanyak Q. Daerah kerugian minimum perusahaan sebesar PEAP1 sedangkan biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan sebesar OQEP.




























4) Perusahaan Menutup Usaha 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar